Minggu, 26 Juli 2009

Vaksinasi Cegah Kanker Serviks


KANKER serviks bisa menyerang setiap wanita yang aktif melakukan hubungan seksual. Penyakit ini merupakan pembunuh yang perlu diwaspadai. Di dunia, setiap 2 menit seorang wanita meninggal akibat kanker serviks. Sedang di Indonesia, setiap satu jam seorang wanita meninggal.


Menurut dr Juliani SpA dalam seminar tentang kanker serviks di Rumah Sakit Condongcatur (RSCC) beberapa waktu lalu, 99,7% kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Penularan HPV terjadi melalui kontak seksual. Lebih dari 70% penderita memeriksakan. 'diri dalam stadium lanjut (data Yayasan Kanker Indonesia/YKI) sehingga menyebabkan
kematian.

Setiap wanita yang aktif secara seksual, kemungkinan pernah terkena. HPV. "Dari terkena inveksi hingga menyebabkan kanker memang tidak seketika. Butuh waktu bertahun-tahun, 2¬10 tahun," katanya dalam seminar yang juga menghadirkan pembicara dr Esti Utami SpOG dan dr Nurwestu Rusetiyanti MKes SpKK itu.

Adapun kelompok yang masuk risiko tinggi adalah wanita yang punya lebih dari 1 pasangan. seksual. Atau wanita yang pasangan laki-lakinya punya lebih dari 1 pasangan. seksual.
Kanker serviks menjadi beban kesehatan baik secara fisik, psikis, ekonomi maupun sosial. Sebab itu, dr Juliani mengatakan, sebelum

terserang penyakit mematikan ini pencegahan perlu dilakukan. "Untuk mencegah kanker serviks hanya bisa dilakukan dengan vaksinasi. Tidak dengan obat atau jamu," tandasnya.
Vaksinasi, jelasnya, adalah proses memasukkan kuman yang sudah dilemahkan agar tubuh terpacu membentuk antibodi. Selain antigen (virus), dalam vaksinasi juga dimasuk¬kan adjuvent yaitu zat tambahan agar tubuh da¬pat membentuk antibodi yang lebih tinggi untuk melawan virus yang masuk. "Secara alamiah seti¬ap kali ada inveksi tubuh akan membentuk anti¬bodi, tapi jumlahnya tidak banyak. Padahal un¬tuk menangkal agar virus tidak masuk ke tubuh dibutuhkan antibodi dalam jumlah banyak," tuturnya.

Vaksinasi HPV ini dilakukan hingga 3 kali. Dengan jadwal 0, 1, 6. Artinya bila vaksinasi per¬tama dilakukan Juni, maka vaksinasi kedua pa¬da Juli dan ketiga Desember. Proses vaksinasi disuntikkan melalui lengan. Biasanya memang ada efek samping seperti rasa pegal dan demam.

Mengenai biaya vaksinasi HPV, dr Julian mengakui memang cukup mahal, sekitar Rp 700 ribu sekali suntik. Harga tersebut sudah jauh lebih murah dibanding ketika pertama kali vaksin tersebut dikenalkan. Vaksin HPV baru masuk ke Indonesia sekitar 1,5 tahun yang lalu.
Usia berapa vaksinasi sebaiknya dilakukan? Ternyata, vaksinasi HPV tidak hanya diperun
tukkan bagi wanita yang sudah aktif secara sek¬sual. Perempuan yang masih perawan pun perlu mendapatkan vaksinasi. "Vaksinasi dapat dilakukan pada usia 12-55 tahun," katanya sem¬bari menambahkan, target utama vaksinasi adalah remaja putri yang belum aktif seksual. Sedang target sekundernya yang sudah aktif melakukan hubungan seksual.

Namun, vaksinasi saja ternyata belum cukup nntuk melakukan pencegahan secara efektif. Bagi wanita yang sudah aktif secara seksual se- baiknya juga menjalani papsmear sebagai lang¬kah pencegahan sekunder. Namun bagi wanita yang belum aktif secara seksual, papsmear tidak diperlukan. Vaksinasi saja sudah cukup.

Sedang dr Esti Utami mengatakan, papsmear adalah metode pemeriksaan dengan cara mengambil sel-sel dari permukaan serviks dan diperiksa apakah ada sel-sel abnormal. Sel abnor¬mal ini masih bisa diobati sebelum berkembang menjadi kanker. Papsmear sebaiknya dilakukan 3 tahun setelah aktivitas seksual pertama. Kemu¬dian setiap tahun sampai usia 30 tahun. Selanjut¬nya 2-3 tahun jika hasil tes normal.

Meski tidak merasa sakit, papsmear tetap diperlukan. Sebab abnormalitas kecil pada serviks yang terdeteksi melalui papsmear masih dapat diobati sebelum timbul gejala. Jika sudah timbul gejala, kemungkinan sudah sangat terlambat.

Daun Kumis Kucing Pelancar Kencing dan Obat Rematik


KUMIS kucing merupakan tumbuhan liar yang hidup di ladang, tepi sungai, atau tempat-tempat yang tanahnya lembab sampai ketinggian 700 meter di atas permukaan laut mdpl). Kumis kucing mengandung bahan ortosifonin, garam kalium, saponin, maupun tannin. Karena itulah kumis kucing bisa berkhasiat sebagai obat.



Ketua Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) DIY dr Nyoman Kertia SpPD menjelaskan, tanaman kumis kucing mengandung bahan-bahan
kimia yang berfungsi sebagai obat tradisional secara turun temurun. Mulai dari di-uretik sebagai pelancar kecing, hingga obat untuk mengurangi tekanan darah tinggi.

Di Indonesia, daun kumis kucing yang kering dipakai sebagai obat untuk memperlancar pengeluaran air kemih atau diuretik.

Sedangkan di India daun kering kumis kucing untuk mengobati rematik. Tanaman kumis kucing juga dipercaya oleh masyarakat sebagai obat penyakit sakit pinggang.
Berdasarkan literatur yang mencatat pengalaman turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, kumis kucing dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut:

Infeksi kandung kemih (ukuran batu 5 - 10):
Sediakan beberapa helai daun kumis kucing, lalu direbus dengan setengah gelas air dan minum 2 kali sehari.

Sakit kencing batu:
Sediakan 4 - 7 daun kumis kucing, 7 tanaman meniran, rebus de¬ngan 2 gelas air hingga tinggal setengahnya, minum 3 kali sehari.

Batu kantung empedu:
Segenggam daun kumis kucing, sejempol kunyit, 7 helai daun ungu, 2 siung bawang putih, digiling, ditambah sepotong kayo manis. Rebus dalam satu setengah liter air hingga tinggal setengahnya. Minum air rebusan itu 2 kali sehari.

Pengobatan sakit encok dan asam urat:
Sediakan 4 - 5 helai daun kumis kucing,
4 - 5 tanaman meniran, rebus dengan bersih hingga
tinggal sete¬ngahnya.
Minum beberapa kali se¬hari.

Menghi¬langkan panas, lemba, serta masuk angin
Sediakan ku¬mis kucing se banyak 30-60 gram (kering)
Atau 90-120 gram (basah) direbus dan minum,
atau daun basah/kering diseduh sebagai teh.

Sakit bengkak kandung kemih:
Sediakan kumis kucing, planto asiatica (daun urat) dan Hedyotisdiffusa (rumput lidah ular) se¬muanya direbus, airnya diminum.

Infeksi saluran kencing, sering ken¬cing sedikit-sedikit (anyang-anyangen):
Sediakan kumis kucing, meniran (Phyllan¬thusurinaria), Commelina communis, ma¬sing-masing 30 gram, direbus. Diminum hingga. sembuh.